Toshiba NB205-N311/W Wifi Disabled Pada Windows 7

Hari ini saya mendapat pekerjaan untuk melakukan upgrade sistem operasi netbook Toshiba NB250-N311/W dari Windows XP menjadi Windows 7.
Instalasi berjalan cukup baik, dan saya membiarkan recovery drive nya tidak dihapus untuk jaga-jaga kalau nanti mau di downgrade lagi. Semua driver yang saya download sebelumnya juga dapat terinstal dengan sempurna, namun wireless adapter tidak dapat aktif saat melakukan koneksi internet menggunakan wifi yang ada ditempat saya bekerja.
Saya mencoba untuk menekan tombol FN+F8 berulang kali namun tetap tidak membantu. Singkat kata, tombol function (FN) untuk mengaktifkan wireless adapter di Toshiba NB250 tidak dapat berjalan sempurna di Windows 7.
Setelah mencari pencerahan lewat Google, ternyata ada banyak pengguna Toshiba yang memiliki kasus sama : wifi mereka tidak dapat aktif di Windows 7. Selidik punya selidik, saya menyimpulkan bahwa perlu mengupgrade BIOS agar tombol function untuk mengaktifkan wireless adapter bisa berjalan dengan baik di Toshiba NB205.
Berikut adalah langkah-langkah memperbaiki fungsi FN+F8 di Toshiba seri NB205 :
  1. Instal seperti biasa Windows 7 (jika anda sudah terlanjur menginstal Windows 7)*, kemudian update / instal semua driver-driver hardwarenya.
  2. Tutup semua aplikasi yang sedang aktif, download updater BIOS Toshiba disini, kemudian lakukan upgrade BIOS netbook anda dan reboot.
  3. Download Toshiba Value Added Package disini, kemudian reboot.
  4. Download Toshiba Flash Cards Utility disini, reboot lagi
Silakan coba lagi gunakan tombol FN anda. It should be work now.
Catatan :
* Untuk upgrade BIOS saya sangat menyarankan di jalankan pada Windows XP (sebelum Windows 7 terinstal) dan pastikan kabel power tercolok ke power outlet.
 

Driver VIA Rhine II Fast Ethernet Windows 8

Oke.. okey. Ada banyak penyesuaian agar kita bisa familiar dengan Windows 8. Nah, masalah yang paling umum saat user melakukan migrasi ke Windows 8 adalah kompatibilitas pengandar alias driver. Saya menggunakan PC yang rada jadul untuk dipakaikan Windows 8 – semua berjalan baik kecuali satu hal. Motherboard saya menggunakan VIA Rhine II Fast Ethernet Adapter menggunakan driver bawaan dari Windows 8, dan setiap kali komputer restart atau di idupin, koneksi internetnya mandeg total alias mati total. Nggak bisa browsing, nggak bisa cek email, nggak bisa cek comment blog,
nggak bisa buka tube8, dan sebagainya . Hadeeehhh… :(
Untuk mengatasi masalah hilangnya koneksi internet, saya harus memaksa Windows melakukan troubleshooting yang memakan waktu 2 sampai 3 menitan.
troubleshoot-network-win8
How can it be happen?
Masalahnya adalah driver bawaan Windows 8 sepertinya “kurang mumpuni” untuk menjalankan motherboard jadul yang saya pake, akhirnya setelah bertanya langsung kepada mbah Google saya mendapatkan pencerahan (setelah hampir 30 menitan mencari kesana sini.. hikss), dan dikasih download link untuk mengunduh driver VIA Rhine II Fast Ethernet untuk Windows 8  :)
Untuk anda yg bernasib mirip seperti saya, segera download driver VIA Rhine II Fast Ethernet Windows 8 pada tautan dibawah ini :
(ukuran 1.78 Mb)
Bagaimana cara update drivernya?
  1. Cara update nya cukup gampang, setelah anda mendownload driver VIA Rhine II Fast Ethernet untuk Windows 8 diatas, ekstraklah dengan menggunakan winzip, winrar, 7zip, atau file archiver kesayangan anda.
  2. Pencet tombol Winkey + R untuk menampilkan Run, kemudian tuliskan “devmgmt.msc” tanpa tanda kutip untuk menampilkan device manager.  Cara kedua untuk menampilkan device manager Windows 8 adalah tuliskan “devmgmt.msc” tanpa tanda kutip di start screen kemudian enter.
  3. Pada Device Manager, klik tanda panah kecil pada “Network Adapters”, nah disana keliatan deh VIA Rhine II Fast Ethernet Adapter, trus klik kanan disitu dan pilih “Update Driver Software”
  4. Selanjutnya pilih “Browse my computer for driver software”, kemudian browse deh dimana tadi anda mengekstrak driver yang telah di download.
  5. Klik Next.. next… aja sampe selesai. :)
update-driver-win8
Catatan : Mungkin akan keluar peringatan bahwa anda akan melakukan instalasi driver pihak ketiga, klik saja “Continue installation..”
Terakhir restart komputer anda, dan selesai. Nggak ada lagi deh permasalahan networking yang ngadat :D
 

DNS Awari : Blokir Situs Porno dan Konten Berbahaya

DNS Awari : Blokir Situs Porno dan Konten Berbahaya web desain grafis

Dalam tutorial jaringan komputer kali ini penulis coba akan bahas DNS Awari. Mungkin beberapa dari anda ada ?yang belum mengetahui info akan adanya DNS khusus dari Awari yang menangani filter web porno dan konten-konten berbahaya. Meskipun info ini telah ada beberapa bulan yang lalu namun penulis akan coba mendokumentasikannya, mudah-mudahan bermanfaat bagi anda yang belum mengetahuinya.?

Cara pemblokiran situs porno dan konten berbahaya sangat mudah, tinggal masuk ke dalam Control Panel | Network Connections kemudian gunakan IP DNS Awari di bawah ini untukdi masukkan ke dalam Preferred DNS dan Secondary DNS pada TCP/IP Properties.?
203.34.118.10
203.34.118.12
Berikut adalah konfigurasi untuk sistem operasi lain :
cara mengkonfigurasi DNS untuk windows XP?
cara mengkonfigurasi DNS untuk Linux dengan koneksi ADSL
cara mengkonfigurasi DNS untuk MacOS
Selamat Mencoba.
Selamat Mencoba.
 

Melihat Pending Friend Request Facebook Dengan Userscript

Sebelumnya saya pernah memposting tulisan yang membahas cara melihat daftar pending friend request di Facebook dengan menggunakan aplikasi Pending Friend Request. Cara seperti ini bisa bekerja pada browser apapun, karena kita menggunakan aplikasi web yang di buat untuk Facebook. Akan tetapi jika anda menggunakan browser berbasis Chrome, atau Firefox anda dapat melihat daftar pending friend request dengan menggunakan userscript.
Userscript adalah sebuah javascript (script yang lazim digunakan untuk web programming) yang dapat digunakan untuk memperkaya dan menambahkan fungsi-fungsi tertentu pada browser pada saat kita melakukan browsing. Untuk saat ini, userscript dapat dipasang/di instal dengan mudah untuk browser-browser berbasis chrome atau firefox.
 Ada banyak userscript yang dapat digunakan untuk melihat daftar pending friend request di Facebook, tapi yang paling mudah digunakan memiliki nama Unfriend Finder. Unfriend Finder memiliki fungsi untuk menampilkan daftar friend request yang pending, menampilkan daftar orang-orang yang menghapus kita sebagai temannya, dan sebagainya.
Cara menginstal Unfriend Finder untuk Firefox
  1. Pastikan Firefox anda sudah memiliki addons Greasemonkey, jika belum anda dapat mengunjungi halaman ini, kemudian klik pada “Add to Firefox”, biarkan proses instalasi berjalan sejenak (jika ada muncul peringatan pilih saja “Allow” atau “Izinkan”), dan setelah selesai, restart firefox anda.
  2. Klik pada tautan berikut ini untuk menginstal Unfriend Finder.
  3. Klik “Install” untuk melanjutkan dan menyelesaikan proses instalasi. Selesai, you are good to go!
Cara menginstal Unfriend Finder untuk Chrome
  1. Langsung klik tautan berikut ini untuk memasang Unfriend Finder pada Chrome.
  2. Jika muncul peringatan dibagian bawah Chrome, pilih saja “Continue”.
  3. Pilih “Add” jika pop-up instalasi userscript muncul. Selesai… You are good to go!
Cara penggunaan Unfriend Finder
Unfriend Finder dapat diakses pada halaman Facebook dibagian kolom sebelah kiri, dibawah bagian Favorites. Jika anda tidak melihat menu ini tampil, coba reload browser anda dengan menekan tombol F5.
Dengan cara ini, anda dapat dengan mudah membatalkan permintaan pertemanan yang belum diterima (pending friend request) dan melacak siapa saja yang menghapus anda dari daftar pertemanannya. :)
 

Update Accelerator feat. Mikrotik Proxy HIT

Update Accelerator adalah software kecil yang ditulis dengan bahasa Perl, dan memiliki fungsi melakukan cache Windows Updates, software updates, antivirus updates, patch game online dan sebagainya. Dapat diintegrasikan dengan baik pada squid atau advanced proxy, sehingga sangat bermanfaat dalam melakukan efisiensi penggunaan bandwidth dalam jaringan yang menggunakan banyak klien, misalnya perkantoran, wifi hotspot, gamecenter atau warnet, dan lain-lainnya.
Permasalahan yang sering muncul adalah jika update accelerator berjalan bersama dengan squid, dan disandingkan dengan mikrotik yang memiliki traffic shaper (bandwidth limiter) baik dengan simple queue atau queue tree maka cache yang hit dari update accelerator akan tetap di penalti / terkena limit pada mikrotik.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Perhatikan contoh dibawah ini :
Coba kita perhatikan alur data yang terjadi pada saat klien mengirim request/permintaan mendownload sebuah file update atau patch. Misalnya update ini memiliki url http://update.windodol.com/update.cab.
Client –> [Mikrotik + Proxy/Adv. Proxy + Upd. Accelerator] –> Internet
Pada saat pertama request, klien mengirimkan permintaan http://update.windodol.com/update.cab lewat mikrotik dan mesin proxy (misalnya memiliki IP 192.168.90.2), kemudian diteruskan menuju ke internet.
Selanjutnya, jika file tersebut ditemukan, maka internet akan menyampaikannya ke klien melewati perantaraan mikrotik dan mesin proxy. Update accelerator akan menyimpan (cache) file update.cab dan menyimpan url file yang bersangkutan (http://update.windodol.com/update.cab) kedalam databasenya.
Client <– [Mikrotik + Proxy/Adv. Proxy + Upd. Accelerator (Cached)] <– Internet
Jika ada klien kedua yang merequest patch yang sama dengan url yang identik, maka squid akan mengambil file update.cab dari url cache lokal, misalnya http://192.168.90.2/updatecache/asdfasdf/update.cab (Update Accelerator HIT).
Akan tetapi, proses pengambilan patch dari cache lokal ini akan di “masquerade” oleh squid. File patch yang disampaikan ke klien oleh squid tetap memiliki URL asli yaitu http://update.windodol.com/update.cab, bukan menggunakan url cache (http://192.168.90.2/updatecache/asdfasdf/update.cab).
Hasilnya, patch yang hit tersebut akan tetap terkena penalti di traffic shaping mikrotik karena mikrotik menganggap file yang di didownload berasal dari internet. Download patch tersebut tidak akan disampaikan dengan full speed ke klien.
Bagaimana cara untuk mengatasi hal ini?
Sederhananya adalah dengan memaksa penyampaian patch langsung menggunakan URL cache lokal. Dalam contoh implementasi hal ini saya menggunakan :
  • Mikrotik RB750 dengan IP mikrotik – proxy 192.168.90.1, dan IP mikrotik – klien 192.168.1.1
  • Mesin proxy berbasis IPFire dengan IP interface green0 (menuju LAN) 192.168.90.2
Pengaturan disisi proxy
Pertama, menandai semua paket data yang keluar dari port 81 dengan DSCP 12 dengan menggunakan iptables. IPFire secara default membuka akses HTTP pada port 81. Hal ini menjadi menguntungkan, karena tidak menggunakan port 80 yang bersinggungan langsung dengan aktivitas akses squid. Agar rule iptables nya jalan setiap kali start-up tambahkan rule tersebut didalam file /etc/sysconfig/firewall.local.
vim /etc/sysconfig/firewall.local
tambahkan baris berikut ini :

## add your 'start' rules here
iptables -t mangle -A OUTPUT -p tcp --sport 81 -j DSCP --set-dscp 12
Catatan: green0 adalah interface IPFire yang menuju LAN.
Kedua, IPFire memiliki modul PHP namun secara default belum diaktifkan, oleh karena itu kita harus mengaktifkannya secara manual. Kita akan mengaktifkan PHP untuk memanipulasi proses pengambilan patch/updates di update accelerator.
vim /etc/httpd/conf/loadmodule.conf
Temukan baris #LoadModule php5_module /usr/lib/apache/libphp5.so, dan hilangkan tanda pagar didepannya. Menjadi :


LoadModule php5_module /usr/lib/apache/libphp5.so
Selanjutnya tambahkan php handler :
vim /etc/httpd/conf/global.conf
Tambahkan php handler pada global.conf

AddHandler php5-script php htm html

Restart apache agar membaca konfigurasi baru
apachectl -k graceful
Oke.. step ketiga, menambahkan script PHP yang akan meredirect request update accelerator dan squid ke cache lokal.
vim /srv/web/ipfire/html/get.php
Copas script berikut ini :

<?php
$ipfire = "http://192.168.90.2:81/updatecache/";
$updxlget = $ipfire.$_GET['vendorid'];
header("Location: $updxlget");
exit;
?>

Catatan untuk PHP coder :
404 Not Found? Impossible.. karena update accelerator akan terlebih dahulu memeriksa eksistensi file yang bersangkutan.
Ke empat, edit file update accelerator. Jika anda sedang menggunakan advanced proxy dan mengaktifkan update accelerator, silakan non-aktifkan dahulu update accelerator untuk menghindari terjadinya kesalahan.
cp /usr/sbin/updxlrator /usr/sbin/updxlrator.bak
vim /usr/sbin/updxlrator
Carilah baris berikut ini :

$cacheurl="http://$netsettings{'GREEN_ADDRESS'}:$http_port/updatecache/$vendorid/$uuid/$updfile";
kemudian ganti menjadi :

$cacheurl="http://$netsettings{'GREEN_ADDRESS'}:$http_port/get.php?vendorid=$vendorid/$uuid/$updfile";

Selesai, you are good to go!
Pengaturan disisi mikrotik
Pengaturan di mikrotik cukup sederhana, cukup tambahkan DSCP matcher di mangle.

/ip firewall mangle
add action=mark-packet chain=postrouting comment="dscp matcher" dscp=12 \
new-packet-mark=packet-hits passthrough=no
Kemudian tambahkan simple queue atau queue tree sesuai selera anda. Dalam contoh ini saya melimit paket HIT advanced proxy atau Update Accelerator 30 Mbps menggunakan queue tree.

/queue tree
add max-limit=30M name=cache-hits packet-mark=packet-hits parent=global-out priority=1 \
queue=default-small
Jika anda menggunakan squid / advanced proxy yang support ZPH ToS atau QoS, anda tidak perlu menambahkan rule tambahan pada mangle, cukup dengan menggunakan DSCP matcher maka paket HIT proxy atau update accelerator akan ditangani hanya dengan satu rules.
Screenshot setelah menggunakan trik redirection ini :
Log httpd pada saat update / patch diambil dari cache lokal :
Screenshot status Update Accelerator yang saya gunakan saat ini :
Pada gambar diatas terlihat efisiensi bandwidth mencapai indeks 15 lebih (1500%) dan bandwidth yang diselamatkan oleh Update Accelerator berjumlah 2 terabyte lebih.
Semoga tutorial ini bermanfaat!
Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar yang bermanfaat atau mengucapkan terima kasih jika posting ini bermanfaat. Dilarang keras copas tutorial ini, kecuali dengan menyertakan linkback ke blog ini. :)
 

Melihat Pending Friend Request Facebook Dengan Userscript

Sebelumnya saya pernah memposting tulisan yang membahas cara melihat daftar pending friend request di Facebook dengan menggunakan aplikasi Pending Friend Request. Cara seperti ini bisa bekerja pada browser apapun, karena kita menggunakan aplikasi web yang di buat untuk Facebook. Akan tetapi jika anda menggunakan browser berbasis Chrome, atau Firefox anda dapat melihat daftar pending friend request dengan menggunakan userscript.
Userscript adalah sebuah javascript (script yang lazim digunakan untuk web programming) yang dapat digunakan untuk memperkaya dan menambahkan fungsi-fungsi tertentu pada browser pada saat kita melakukan browsing. Untuk saat ini, userscript dapat dipasang/di instal dengan mudah untuk browser-browser berbasis chrome atau firefox.
 Ada banyak userscript yang dapat digunakan untuk melihat daftar pending friend request di Facebook, tapi yang paling mudah digunakan memiliki nama Unfriend Finder. Unfriend Finder memiliki fungsi untuk menampilkan daftar friend request yang pending, menampilkan daftar orang-orang yang menghapus kita sebagai temannya, dan sebagainya.
Cara menginstal Unfriend Finder untuk Firefox
  1. Pastikan Firefox anda sudah memiliki addons Greasemonkey, jika belum anda dapat mengunjungi halaman ini, kemudian klik pada “Add to Firefox”, biarkan proses instalasi berjalan sejenak (jika ada muncul peringatan pilih saja “Allow” atau “Izinkan”), dan setelah selesai, restart firefox anda.
  2. Klik pada tautan berikut ini untuk menginstal Unfriend Finder.
  3. Klik “Install” untuk melanjutkan dan menyelesaikan proses instalasi. Selesai, you are good to go!
Cara menginstal Unfriend Finder untuk Chrome
  1. Langsung klik tautan berikut ini untuk memasang Unfriend Finder pada Chrome.
  2. Jika muncul peringatan dibagian bawah Chrome, pilih saja “Continue”.
  3. Pilih “Add” jika pop-up instalasi userscript muncul. Selesai… You are good to go!
Cara penggunaan Unfriend Finder
Unfriend Finder dapat diakses pada halaman Facebook dibagian kolom sebelah kiri, dibawah bagian Favorites. Jika anda tidak melihat menu ini tampil, coba reload browser anda dengan menekan tombol F5.
Dengan cara ini, anda dapat dengan mudah membatalkan permintaan pertemanan yang belum diterima (pending friend request) dan melacak siapa saja yang menghapus anda dari daftar pertemanannya. :)
 

Lusca Proxy Untuk IPFire

Lusca proxy untuk IPFire adalah addons tidak resmi (unofficial) untuk IPFire – sebuah distribusi linux untuk firewall.  Pada dasarnya IPFire sudah memiliki web proxy sendiri yang diporting dari advanced proxy untuk IPCop dan Smoothwall, namun selalu di update menyesuaikan dengan rilis terakhir squid cache (versi 3.x). Lusca memiliki kemampuan dan stabilitas yang baik dalam melakukan web caching  walaupun dibuat berbasis squid 2.7. Its oldy, but mighty.
Addons Lusca untuk IPFire terdiri dari binari Lusca versi stabil yang dikompilasi dengan menitikberatkan pada kinerja dan fleksibilitas dalam melakukan web caching. Lusca proxy untuk IPFire terintegrasi dengan baik dengan semua fitur yang sudah terdapat didalam IPFire dan dapat diatur dengan mudah lewat antarmuka web. Selain itu, tuning tambahan pada konfigurasi Lusca addons ini di optimasi untuk melakukan caching website-website terkemuka di Indonesia, dan juga caching beberapa games online.
System requirement :
  • IPFire 2.11 Core Update 61
ISO image untuk IPFire 2.11 Core Update 61 dapat didownload dari link dibawah ini :
Prerequisite :
PENTING! Sebelum addons lusca di instal, pastikan anda sudah melakukan konfigurasi squid bawaan IPFire dengan mengklik “Save and Restart” di halaman interface web, tab “Networking” di bagian pengaturan proxy. Hal ini berguna agar IPFire dapat meng-generate acl-acl yang akan digunakan oleh squid dengan sempurna.
Cara instalasi Lusca proxy untuk IPFire :

[root@ipfire] # wget http://cachebox.googlecode.com/files/ipfire-lusca-beta.tar.gz
[root@ipfire] # tar -zxvf ipfire-lusca-beta.tar.gz
[root@ipfire] # cd ipfire-lusca-beta
[root@ipfire] # ./install

Jika anda menggunakan core updates terbaru, anda juga dapat melakukan instalasi Lusca. Yang perlu diperhatikan adalah, setelah anda selesai meng-ekstrak installer nya, edit lah file “install” dengan editor kesayangan anda. Carilah tulisan if ($core_release !~ 61) dan ganti menjadi if ($core_release !~ 62), dimana angka “62″ adalah contoh core updates yang anda gunakan. Sesuaikan nilai ini dengan core updates yang anda gunakan!
Untuk mengetahui informasi versi core updates yang didukung dan kompatibel oleh Lusca proxy untuk IPFire ini, silakan bergabung di grup Facebook kami : http://www.facebook.com/groups/ipfire.id/.
Setelah proses instalasi selesai, akseslah halaman antarmuka web (web GUI) untuk pengaturan web proxy (tab network). Jika Lusca terinstal dengan baik, maka pada bagian squid cache version akan tampak seperti dibawah ini :
 
Klik pada tombol “Save and Restart” untuk menyimpan seluruh konfigurasi dan memulai ulang (restart) web proxy.
Contoh statistik Lusca yang sudah running :
*ps. HTTP request terlihat kecil, karena sebagian besar klien yang saya layani online dari gadget atau smartphone.
Catatan :
  • Lusca addons untuk IPFire ini dapat didistribusikan dan dimodifikasi secara bebas dengan menyertakan credit untuk penulis asli.
  • Addons ini dibuat sebagaimana-adanya (as-is) tanpa ada dukungan resmi dan segala resiko atau kerugian yang diakibatkan dari addons ini berada diluar tanggung jawab penulis.
Credits :
  • IPFire development team (thanks for developing this awesome firewall)
  • Lusca development team
  • Lusca proxy installer based on advanced proxy installer by M. Sondermann
  • URL rewriter by Chuddy Fernandez and Ucok Karnadi
  • Alexa
 

Perbedaan Windows 8 Dengan Windows Versi Sebelumnya


Ada beberapa perbedaan antara Windows 8 dengan Windows versi sebelumnya. Dalam posting berikut ini saya akan mencoba mengupas beberapa perbedaan yang paling mencolok antara fitur-fitur didalam Windows 8 dibandingkan dengan pendahulunya – Windows 7. Check it out! :)

Tabel dibawah ini dapat mempermudah anda untuk melihat perbandingan antara fitur-fitur pada Windows 7 dengan Windows 8 secara umum.
FITURWINDOWS 7WINDOWS 8
Antarmuka pengaturan bootingTidak adaAda
Lock screenTidak adaAda
Halaman StartTidak adaAda
Menu start (start menu)AdaTidak ada
Windows Media CenterAdaAda*
Desktop gadgetsAdaTidak ada
Ribbon pada explorerTidak adaAda
Mendukung chipset berbasis ARMTidak adaAda
CharmsTidak adaAda
PC settingsTidak adaAda
Keyboard dan navigasi sentuhTidak adaAda
Dukungan USB 3.0Tidak adaAda
Toko aplikasiTidak adaAda
Roaming profileTidak adaAda
Refresh PCTidak adaAda
Reset PCTidak adaAda
Secure bootTidak adaAda
Windows To GoTidak adaAda
Hyper-V ClientTidak adaAda
Windows XP ModeAdaTidak ada
File historyTidak adaAda
Storage spaceTidak adaAda
Flip 3DAdaTidak ada
Antarmuka dengan efek aeroAdaTidak ada
Windows DVD MakerAdaTidak ada
Modern Internet ExplorerTidak adaAda
Task Manager baruTidak adaAda
Sign-in dengan PINTidak adaAda
Penggunaan gambar sebagai passwordTidak adaAda
Dukungan multi monitor yang lebih baikTidak adaAda
Boot lebih cepat (hybrid boot)Tidak adaAda
Login dengan akun MicrosoftTidak adaAda
SmartScreenTidak adaAda
Mounting berkas ISOTidak adaAda
Pada prinsipnya Windows 8 memiliki fokus pada kinerja perangkat yang digunakan berupa penghematan penggunaan batere, penggunaan resources, penggunaan CPU dan dukungan yang lebih baik terhadap perangkat embedded yang berbasis chipset ARM – chipset yang sangat umum digunakan pada perangkat komputer tablet. Serta menitikberatkan pada penggunaan dan aksesibilitas operasi multiplatform.
Sedangkan Windows 7 didesain dengan menonjolkan estetika dan kemudahan pengoperasian pada komputer berbasis desktop atau pc mobile (laptop atau netbook).
 

Mengenal Lebih Jauh Kernel PAE

Didalam dunia komputasi, dikenal istilah Physical Address Extension (PAE). PAE adalah fitur yang mengizinkan komputer 32-bit dengan prosesor x86 untuk mengakses address space (termasuk random access memory / RAM dan perangkat lain yang digunakan untuk mapping memory) dengan kapasitas lebih dari 4 gigabyte. Singkatnya, implementasi PAE menjadikan komputer berbasis 32-bit dapat menggunakan perangkat memory atau RAM lebih dari 4 gigabyte (4 gb). Nah, tulisan kali ini akan sedikit membahas seluk beluk PAE dan implementasinya.
jenis-jenis-kernel
Kernel sendiri adalah perangkat lunak yang menjadi inti dari sebuah sistem operasi. Kernel berfungsi untuk melayani, menjalankan, dan memanajemen aplikasi dalam hal pengaksesan hardware secara aman dan terkendali. Jadi, kernel PAE adalah kernel yang didalamnya telah “ditanamkan” dan memiliki fitur yang mendukung PAE.
Awalnya PAE dikembangkan dan di implementasikan pada prosesor berbasis Intel Pentium Pro ditahun 1995, kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh AMD. Secara resmi Intel mendukung teknologi kernel PAE sejak seri Pentium Pro keatas kecuali seri Pentium M 400 MHz. Sedangkan AMD mendukung kernel PAE dari generasi AMD Athlon. Agar kernel PAE dapat berjalan baik, motherboard yang digunakan juga harus mendukung fitur PAE.
Linux pada hampir seluruh distribusi yang tersedia memiliki build kernel yang mendukung fitur PAE, bahkan FreeBSD, OpenBSD, NetBSD dan lain-lainnya juga memiliki build kernel dengan fitur PAE.
my-proxy-cpuinfo
Bagaimana dengan Windows?
Pada sistem operasi Windows, kernel ditangani oleh file kernel32.dll. Kernel ini menangani manajemen memori, operasi masukan / keluaran dan interrupt. Ketika boot Windows, kernel32.dll di-load ke dalam spasi protected memory sehingga spasi memorinya tidak digunakan oleh aplikasi lain. Apabila ada aplikasi yang mencoba mengambil spasi memori kernel32.dll, akan muncul pesan kesalahan “invalid page fault”.
Windows versi x86-64 (64-bit) mengimplementasikan PAE dengan baik. Tabel dibawah ini menggambarkan keterbatasan jumlah pemakaian memory pada Windows 32-bit dan 64-bit.
Versi Windows32-bit64-bit
Windows 2000 Professional, Server4 GBN/A
Windows 2000 Advanced Server8 GBN/A
Windows 2000 Datacenter32 GBN/A
Windows XP Starter512 MBN/A
Windows XP Home & Media Center4 GBN/A
Windows XP Professional4 GB128 GB
Windows Server 2003 Web2 GBN/A
Windows Server 2003 Small Business, Home, Storage4 GBN/A
Windows Server 2003 Storage Server4 GBN/A
Windows Server 2003 R2 Standard Edition4 GB32 GB
Windows Server 2003 Standard Edition (SP1)4 GB32 GB
Windows Server 2003 Standard Edition (SP2)4 GB32 GB
Windows Server 2003 Enterprise Edition (SP1)16 GB with 4GTN/A
Windows Server 2003 R2 Enterprise Edition64 GB1 TB
Windows Server 2003 Datacenter (SP1)128 GBN/A
Windows Server 2003 R2 Datacenter (SP1)128 GB1 TB
Windows Server 2003 R2 Datacenter (SP2)128 GB2 TB
Windows Vista Starter1 GBN/A
Windows Vista Home Basic4 GB8 GB
Windows Vista Home Premium4 GB16 GB
Windows Vista Business, Enterprise, Ultimate4 GB128 GB
Windows Server 2008 Standard, Web4 GB32 GB
Windows Server 2008 Enterprise, Datacenter64 GB2 TB
Windows 7 Starter2 GBN/A
Windows 7 Home Basic4 GB8 GB
Windows 7 Home Premium4 GB16 GB
Windows 7 Professional, Enterprise, Ultimate4 GB192 GB
Windows Server 2008 R2 FoundationN/A8 GB
Windows Server 2008 R2 StandardN/A32 GB
Windows Server 2008 R2 Enterprise, Datacenter, or ItaniumN/A2 TB
Windows 84 GB128 GB
Windows 8 Pro4 GB512 GB
Windows Server 2012 FoundationN/A32 GB
Windows Server 2012 EssentialsN/A64 GB
Windows Server 2012 Standard, DatacenterN/A4 TB
Catatan :
N/A : Not available (tidak tersedia)
Besaran memory pada Windows Server 2008 64-bit juga berlaku untuk Windows Server 2008 R2 (yang sudah tidak mendukung 32-bit). Besaran memory pada Windows Server 2003 64-bit tergantung pada:
  • Level Service Pack (SP)
  • Tipe release yang digunakan (R2 dan seterusnya)
Nilai RAM tertinggi ditampilkan pada tabel diatas.
Referensi :
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Physical_Address_Extension
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Kernel_(ilmu_komputer)
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Itanium
 

Belajar Mikrotik Menggunakan Vmware Workstation

Kalo belajar Cuma teori doang pastinya Cuma bikin sesek otak, mending langsung praktek. Tapi kalo belajar jaringan kan kudu ada minimal 2 atau lebih komputer, nah… daripada ribet kudu ngoprek di 2 komputer atau lebih, mending pake Vmware workstation yang bisa mensimulasikan lebih dari 1 komputer dalam 1 PC. Praktis kan dan pastinya bakalan banyak menghemat –biaya dan tenaga pastinya .

Alat Dan Bahan (Kek Bikin Kue Kering Aja) :D:D
  1. Software Vmware Workstation. Kalau Gak Ada Cari Di Google Atau Di 4Shared.com Ada Banyak tuh
  2. Software Mikrotik Router OS versi 2.9.27 (sama cari digoogle dengan key Mikrotik Router 2.9.27+ISO)
  3. Perangkat komputer Software Windows XP,
  4. Cemilan trus Jangan Lupa Liat tagihan listrik kalau telat bayar bisa di cabut meterannya
Kalo semua itu udah siap, yang paling pertama dilakukan adalah instal Vmware. Dan setelah terinstal mari mulau membuat virtual machine, pertama untuk Mikrotik dulu deh. Caranya, klik File terus New Virtual Machine (atau ctrl+n), bakal muncul satu jendela dialog, untuk pertama tinggal next aja, pilihan berikutnya pilih Typical (yang custom gua ga ngerti buat apa ). Dialog ketiga Wmware nanya mau diinstal OS apa nantinya, pilih aja Linux dan gua pake yang Other Linux. Next lagi, Kasih nama tuh virtual machine dan lokasi penyimpanan filenya, terus next lagi. Dialog Seting NIC bakal muncul, pilih yang NAT. Itu berfungsi untuk nyalurin akses internet dari Host ke mikrotik nantinya. Next lagi, dialog virtual drive bakalan muncul. Tentuin 1Gb aja ukurannya, ga usah gede-gede. Mau di Alocate langusng juga gpp, gua sih ngga. Sayang space.

Selesai pembuatan virtual mesin untuk mikrotik, sekarang mari di seting itu virtual komputer sesuai kebutuhan. Klik Edit Virtual Machine Setting, secara default Vmware bakalan ngeset kapasitas RAM buat Virtual Machine sebessar 256 MB, kalo buat Mikrotik itu tuh kegedean, mending dikasih 32Mb aja, buat hemat resource host. Terus, tentang HDD, kalo kebetulan secara default HDD yang ada itu SCSI, mending diremove aja itu hardware. Soalnya, setau gua Mikroik 2.9.27 itu ga ngenalin SCSI, tapi katanya sih Mikrotik versi 3 keatas udah bisa. CMIIW.
Setelah remove add lagi HDD buat si Mikrotik tapi pake yang IDE, caranya klik button Add, Next terus pilih HardDisk, next lagi terus pilih Create New Virtual Disk, Nah pas penentuan jenis pilih yang IDE. Next, terus kasih aja 1Gb, selanjutnya tinggal kasih nama tuh HDD terus next next aja, ntar juga finish
Selesai itu, hardware yang ga dibutuhin mendign diremove aja. Kaya Audio, USB Controler, Floopy itu jkan ga dibutuhin. Selesai buang itu semua, tambahin lagi 1 hardware yakni Ethernet Controler. Mikrotik kan butuh 2 NIC, 1 buat ke gateway satu lagi akses ke LAN. Iya toh di Add lagi. Pilih Ethernet, dan next next aja sama caranya kaya tadi nambahin HDD. Nah sebetulnay NIC ini bakalan diset ke Virtual LAN, tapi karna belum bikin Vlan, bebas deh mau diset apa aja dulu
Secara keseluruhan berikut setingan untuk mikrotik virtual machine.
  • Memory : 32MB
  • HDD : IDE 0:0 1GB
  • CD ROM : using ISO image / using Phisycal Drive
  • Ethernet : NAT
  • Ethernet2 : Team LAN 1 Segment (bisa di set ini setelah Vlan dibuat)

Selesai.. Mari kita tes virtual machine sekaligu install tuh Mikrotik. Jangan lupa pilihan CD bisa pake ISO ato pake CD langsung jangan lupa diset Use Phisycal Drive sesuai dengan keberadaan CD Mikrotik jangan lupa di kasih centang Legacy Emulation. Ga tau kenapa, kalo itu ga dikasih centang, Virtual Machine ga akan ngenalin CD-nya.
Kalo udah langsung di Power On. Tunggu sampe muncul layar mikrotik dan lo bisa cari-cari tutorial gimana instal mikrotik. Banyak ko
Kalo udah selesai install, coba di cek dulu interface yang terpasang di Mikrotik. Bisa diliat pake perintah interface print kalo muncul 2 interface itu berarti setingan virtual machine Mikrotik udah sip.
Lanjutin ke setingan IP Address, Gateway, sama DNS Server. Dalam hal ini, interface0 (“ether0’) adalah interface yang terhubung ke Gateway, makanya IP address harus di set sesuai dengan host Gateway Nat Vmware. Untuk liat gateway NAT Vmware bisa diliat di menu, Virtual Network Setting di Tab NAT. Di itu nanti ada informasi mengenai Virtual NIC yang jadi NAT di kompie host, Gateway, Netmask. Nah, samain setiing IP di mikrotik sesuai dengan info yang ada.



Itu berarti di Mikrotik Ether0 (yang terhubung ke langsung ke gateway di set) 192.168.150.x.
Ip address add address 192.168.150.100/24 interface=ether0

Setelah ether0 dikasih ip, sekarang set gatewaynya. Karna menurut Info Virtual Network Setting, gateway NAT adalah 192.168.150.2, maka gateway dan DNS harus diset sesuai dengan itu.

Set Gateway
Ip route add gateway set gateway=192.168.150.2
This image has been resized. Click this bar to view the full image. The original image is sized 720x114.
Set Dns
Ip dns set primary-dns=192.168.150.2

Oke, kalo emang udah beres coba tes ping ke yahoo.com atau kemana ke.. Seharunya udah ada reply. Kalo belum berati mikrotik belum dapet akses internet. Coba dicek dari awal lagi, siapa tau ada yang salah.:P


Mikrotik selesai, sekarang adalah waktunya bikin Virtual Machine Xp yang nantinya bakal jadi klien dari Mikrotik. Caranya sama aja, dan gua anggap sampe disini Xp Virtual Machine nya udah jadi dan siap pake. Setingan Xpnya gua jadiin begini :

Memory : 64MB (hemat resource)
HDD : IDE 1GB
CD-ROM : Using Drive
Ethernet : Lan Segment (baru bisa diset kalo udah bikin VLAN)


Sekarang bikin Team, masuk menu File >> New >> Team. Next next aja ko, yang penting jangan lupa masukin virtual machine Mikrotik (Add >> Exiting VM), sama Xp-nya. Dan kasih 1 Lan segment dengan kapasistas bandwidth bebas (gua sih pake unlimited).

Selesai berarti sekarang dalam Team udah ada 1 Mikrotik dan 1 XP. Power On team, biarin keduany booting sampe selesai. Dan kalo udah selesai siap seting menyeting lagi.
Untuk setingan di Mikrotik, Ethernet satu lagi kan belum dikasih Ip. Maka sekarang kasih itu interface ip buat nyalurin akses internet dari mikrotik ke lokal area. IP addressnya bebas dikasih berapa aja, yang jelas bakalan jadi gateway buat klien.

Ip address add address =192.168.100.100/24 interface=ether1 (lokal)


Beres nyeting interface, sekarang mikrotik harus set yang namanya Masquarade. Masquarade itu apa boleh dicari sendiri . Yang jelas tanpa setingan (ataupun kesalahan setting) Masquarade ini, kompie klien ga akan dapet akses internet dari Mikrotik.

IP firewall nat add chain=srcnat action=masqurade out-interface=ether0


Kalo udah ngerasa beres coba sekarang pindah ke virtual Xp nya. Set IP address, Subnet, Gatway sama Primary DNS Server nya..

IP address : 192.168.100.x (berapa aja, asal belum ada yang make )
Subnet : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.100.100
DNS : 192.168.100.100

Tes deh ping ke yahoo.com, kalo ga reply, berarti ada kesalah seting. Dicek lagi coba..


Kalo ping ngereply berarti mikrotik sama Xp udah sip.. Dari shot capture-an diatas, ditracert rutenya keliatan kalo emang ngelewatin mikrotik (192.168.100.100) + gateway Nat (192.168.150.2) dulu.
Puh.. akhirnya selesai juga. Mudah-mudahan tutorial sederhana ini cukup ngebantu, karna gua sendiri juag masih harus belajar banyak. Tapi berawal dari kesederhanaan ini, pembelajaran bisa dilanjutin ke fungsi-fungsi Mikrotik lainnya kaya Web Proxy, Load Balancing, DHCP, dan lain sebagainya.

Sumber : Forum Mikrotik Indonesia
 

Cara Instalasi Linux CEntOS

Linux adalah salah satu sistem operasi untuk komputer yang tersedia secara gratis, ada beberapa macam Linux, salah satunya Linux centos.

di sini saya akan menjelaskan bagaimana cara Instalasi Linux centos pada komputer/laptop
1.Boting lewat CD-Room
2.Setelah muncul tampilan utama,ketikkan cara install yang anda inginkan dan tekan enter.

1.jpg

3. Kita dapat menguji media cd sebelum installasi dengan memilih OK.
Pilih Skip untuk melompati pengujian media dan memulai instalasi.
2.jpg

4. pilih bahasa yang ingin digunakan dalam installasi =>English

4.jpg

5. pilih keyboard untuk system dan sesuaikan dengan keyboard =>U.S.English=>Next.

5.jpg

6. pilih type installasi sesuai kebutuhan(untuk server oracle) =>Custom=>Next.

6.jpg

7. Partition disk dapat dilakukan secara otomatis atau manual =>Manual=>Next.

7.jpg

8. Pilih type partisi dan berapa besarnya sesuai dengan kebutuhan.
Skema partisi: 1./boot=>ext3=>100MB.
2.swap=>1GB
3./root=>ext3=>4GB(sisa hardisk)

8.jpg

Setelah partisi selesai =>Next.

9.jpg

9. Pilih boot loader yang akan digunakan =>Next.

10.jpg

10. Atur IP address dan Netmask yang akan digunakan dan sesuaikan dengan jaringan =>OK.

12.jpg

11. Atur Domain dan Gateway yang akan anda gunakan =>Next.

13.jpg

12. Bila DNS tidak kita isikan maka akan muncul tampilan seperti ini.Click continue,karena kita tidak memerlukan DNS. =>Next.

14.jpg

13. pilih No firewall bila tidak menggunakan firewall =>Next.

15.jpg

14. pilih Proceed untuk melanjutkan istalasi tanpa mengkonfigurasi firewall =>Next.

16.jpg

15. Atur bahasa untuk system sesuai keinginan รจEnglish (USA)=>Next.

17.jpg

16. Atur zona waktu =>Asia/jakarta=>Next.

18.jpg

17. Masukan password untuk user root.Root password xxxxxxx=>Next.
19.jpg

18. pilih paket-paket yang kita perlukan dan beri tanda centang =>Next.

20.jpg

19. klick Next Untuk memulai Instalasi Centos.

21.jpg

20.Tunggu installasi sampai selesai!!

23.jpg

21. setelah installasi selesai keluarkan CD dan booting ulang komputer.

24.jpg

21. kemudian anda akan diminta mengisi beberapa konfigurasi.
Pilih yes,i agree to the license agreement untuk menyetujui=>Next.

26.jpg

22. atur tanggal dan waktu komputer =>Next.

27.jpg

23. pilih resolusi yang akan digunakan dan sesuaikan dengan kebutuhan.Untuk server oracle hanya membutuhkan resolusi 800×600

28.jpg

24. Kita dapat menambahkan user sesuai keinginan.bila tidak ingin menambahkan user klick =>Next.

29.jpg

25.Bila kita tidak menambahkan account maka akan muncul seperti diatas,untuk melanjutkan konfigurasi pilih =>Continue=>Next.

30.jpg

26.Kita juga dapat menambahkan paket-paket aplikasi dari CD centos tambahan.bila tidak menambahkan klick =>Next.

31.jpg

27. Setelah semua Configurasi selesai klick Next untuk masuk tampilan utama.

32.jpg

28.kemudian masukkan user name dan password dan CentOS siap digunakan.

33.jpg

Trim's
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Tutorial Computer Networking - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger